Pengalaman Survei: Pemetaan Batimetri dengan Echosounder


Halo Gaes kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya ikut survey Bathimetry di waduk Sermo, Kulon Progo. Survei ini dilaksanakan pada tahun 2015 bulan dan tanggalnya lupa karena khilaf, kalau tidak salah sekitar bulan November. Nah survei ini merupakan kegiatan latihan penggunaan echosounder, dimana Echosounder sendiri merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk pemetaan  bathimetry yang menggunakan sistem sonar. Saya cukup beruntung dapat ikut dalam survei ini karena selo. Yak karena di kalangan Asisten ilmu ukur tanah hanya saya saja yang memiliki waktu luang untuk ikut dalam kegiatan ini, meskipun saya harus merelakan untuk inhal 2 praktikum yang laporanya bejibun wkwk. Akhirnya saya mengajak teman saya agar suasananya tidak terlalu kaku. 
Viewer echosounder

Bagi yang belum tahu Survei Bathimetri kasaranya adalah survei yang dilakukan untuk dapat menentukan relief atau topografi di bawah air. Kegiatan survei berlangsung selama kurang lebih 2 jam dengan membuat transek mengitarai waduk menggunakan kapal. Kerja survei bisa dibilang hanya susah diawal saja yaitu saat pemasangan komponen-komponen echosounder pada kapal. Langkah setelahya tinggal pengemudi kapal saja yang bekerja sementara kami tinggal ngobrol. Kadang-kadang dosen memberikan instruksi pada pengemudi kapal agar hasil transek yang dilalui kapal sesuai dengan perencanaan. Kerja echosounder kurang lebih memancarkan gelombang sonar yang akan diterima kembali oleh sensor. Setelah itu sensor merekam dan menampilkan kedalaman waduk di viewer

  Yak akhirnya setelah selesai  kami sempat ditraktir makan oleh Pak Totok dan kembali ke kampus Geografi Gadjah Mada tercinta. Saya merasa cukup beruntung dan berterimakasih kepada Pak Totok, Dosen kami yang telah mengajarkan penggunaan echosounder secara privat dari perakitan sampai pengoprasian alat. Akhirnya kami pulang dengan perut kenyang dan ilmu yang InsyaAllah bermanfaat.



Comments

Popular Posts