Karakteristik Spektral Vegetasi (Ringkasan)
Pantulan spektral vegetasi memiliki kekhususan serta bervariasi sesuai panjang gelombang yang digunakan. Pada sepktrum tampak faktor pigmen mendominasi respon spektral dari tumbuhan, terutama klorofil mskipun pigmen lain juga memiliki peran dalam mempengaruhi respon spektral bagian ini. Pada Bagian spektrum Inframerah, pentulan spektral meningkat dengan jelas karena vegetasi hanya menyerap sedikit energi. Di bagian Spektrum inframerah tengah, Air menyerap banyak energi di beberapa rentang panjang gelombang, maka kandungan air memiliki peranan yang besar dalam pantulan spektrum inframerah tengah.
Besarnya
pantulan vegetasi dipengauruhi oleh energi yang datang, energi yang serap dan energi
yang dipantulkan. Energi yang dipantulkan sama dengan energi yang datang
dikurangi energi yang diserap dan energi yang ditransmisikan. Pada gelombang tampak kebayakan energi yang
tidak diserap akan dipantulkan. Vegetasi memiliki 2 saluran yang banyak diserap
klorofil yaitu terletak pada saluran biru dan merah, Sedangkan saluran hijau
yang berkisar di panjang gelombang 0,54 mikro meter tidak banyak diserap oleh
klorofil. Itulah kenapa daun vegetasi sehat tampak berwarna hijau ketika
dilihat oleh mata manusia. Ketika tanaman mengalami stress dan kandungan
klorofil menurun maka pantulan pada saluran-saluran yang diserap klorofil akan
memiliki pantulan ynag lebih tinggi. Tanaman tersebut akan memiliki pantulan
yang lebih tinggi terutama pada saluran merah dan biasanya daun vegetasi
menjadi tampak kuning atau “clorotic”. Kadungan pigmen lain seperti karoten dan
xantofil yang merupakan pigmen kuning serta anthocyanin yang merupakan pigmen
merah juga mempengaruhi warna vegetasi pada saluran tampak namun tidak terlalu
berpengaruh pada saluran inframerah dekat dan inframerah tengah.
Pantulan
spektral vegetasi pada spektrum infrmaerah dekat benyak dipengaruhi oleh
struktur daun. Semakin bayak lapisan daun yang dimiliki maka pantulanya relatif
lebih tinggi. Contohnya pada pantulan tanaman kedelai, pada tengah daun yang
memiliki jumlah lapisan daun yang lebih tinggi dari pada tepi daun memiki
pantulan spektrum inframerah dekat yang lebih besar dari pada di tepi daun.
Sebagain besar energi pada tepi daun yang jumlah lapisanya lebih sedikit di
transmisikan dan diserap oleh tanah sedangkan pada tengah daun masih
dipantulkan oleh lapisan daun dibawahnya.
Pantulan
sepktral vegetasi pada spektrum inframerah tengah banyak dipengaruhi oleh kandungan
air. Di dalam rentang panjang gelombang ini banyak di dominasi oleh
saluran-saluran yang diserap air yang muncul pada sekitar panjang gelombnag
1.4, 1.9, 2.7 mikro meter. Semkian tinggi kandungan Air maka semakin rendah
pantulan spektralnya begitu juga sebaliknya semakin rendah kandungan air maka
semakin tinggi pantulan spektralnya. Hal ini dibuktian dengan percobaan pada
daun jagung, semakin rendah kandungan airnya maka akan semkain tinggi pantulan
spektralnya pada rentang panjang gelombang inframerah dekat.
Secara
umum terdapat perbedaan yang jelas pada pantulan vegetasi yang dimiliki oleh
spektrum tampak, inframerah dekat dan inframerah tengah. Pantulan vegetasi pada
spektrum tampak banyak dipengaruh oleh
faktor pigmentasi. Kebanyakan energi yang datang diserap dan sisanya di
pantulkan. Struktur internal dari daun banyak mempengaruhi pantulan rentang
panjang gelombang inframerah dekat, dimana sekitar setengahnya dipantulkan,
hampir setengahnya ditransmisikan dan hanya sedikit saja yang diserap. Pantulan
vegetasi pada spektrum inframerah tengah banyak dipengaruhi oleh kandungan air
pada daun, dimana kebanyakan diserap dan sisanya dipantulkan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Hoffer,
Roger M., 1978, Biological and Physical
Consideration in Applying Computer Aided Analysis Techniques to Remote Sensor
Data, in Remote Sensing: The Quantitative Approach, Edited by Phylip H.
Swain and Sherley M. Davis, New York: McGraw Hill.
Comments
Post a Comment